Aku harap judul diatas bukan hanya sekedar judul, melainkan motifasi untuk diri sendiri, bukan menggurui tapi mencoba menghargai diri.
Sebuah judul yang tidak begitu menarik, hanya mengharap manfaat dan semangat yang lama telah terpendam dalam buai angan. "Bukan saatnya untuk bermimpi, melainkan saatnya untuk meraih mimpi" itulah kurang lebih dari judul panjangnya.
Tiga tahun bukan waktu yang sedikit untuk menjadi orang yang ada harganya dimata dunia, "eh,,, dimata orang-orang ternama, eh,,, dimata mereka yang mempunyai talenta" Bukannya merendah, tapi mungkin belum saatnya atau Tuhan belum senang melihat hamba kerdil ini jaya.
Kinilah saatnya untuk menjuntai kata, merangkainya dengan airmata dan penuh bangga, menghadirkan penyejuk bagi seluruh lapisan pembaca, mendinginkan hati yang beku, menyadarkan mereka yang kaku. bertekuk, menyembah, mengajak pada jalan yang penuh hikmah.
Lewat media karya, ingin aku persembahkan karya, tentunya karya yang mempunyai harga, tidak mengharap muluk untuk dunia, melainkan hanya untuk diri yang kadang tersiksa oleh keinginan hakikat cinta.
Sudah kucukupkan air mata ini menetes karena menanti, berharap akan datangnya keajaiban Sang Maha Karya, Tuhan Illahi Robbi. Saatnya untuk menunaikan janji, menyapa dunia dengan karya penuh arti, menyambut mimpi, dengan senyum menggaris mengusir sepi.
Kawan Ikhwan, Shobat,,, kadang kala keberuntungan itu datang dengan sendiri, kadang harus berjuang sampai terasa mati. Hanya berbekal secuil semangat aku berharap "semoga semangat ini akan selalu hadir dan menemani di setiap tarikan dan hembusan nafasku" Do'akan selalu Shobat.