Rouftracal Dot Blogs Post

Jumat, 12 Oktober 2012

Bengawan Solo yang Terpenggal


Bengawan Solo...
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi...
Perhatian insani


Siapa yang tidak tau Bengawan Solo, dialah Sungai sepanjang hampir 600 km, dengan 2200 anak sungai, ini melewati hampir 20 kota dan kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sungai Bengawan Solo bermata air di daerah Wonogiri menuju muaranya di Laut Jawa, dekat kota Gresik. Sungai ini telah mengukir sejarah peradaban sepanjang alirannya, bahkan sepanjang usianya. Sungai ini telah lama menjadi sarana transportasi dan perdagangan di pedalaman Jawa, mengingat dari seluruh pantai utara Jawa Tengah hingga Surabaya hanya sungai Solo yang layak untuk dilayari sebagai sarana pengangkutan barang-barang konsumsi dan niaga ke pedalaman.

Disamping sungai yang pempunyai panjang sangat fenomenal, juga mempunyai kekayaan yang sangat beragam, ada juga Udang Galah dan berbagai macam jenis ikan lainnya  juga akan direncanakan oleh JokoWi (jakarta) menjadi Menjadi Wisata Sungai  


Di samping kekayaan yang sangat melimpah, dia juga tidak bisa dilepaskan dari sering terjadinya bencana misalnya banjir, tanah longsor dan  lain-lain.  Bahkan banjir tahunan kerap kali tidak henti mengenangi Bungah  Pudak, bahkan  pernah pada tahun 1993 dan 1994 banjir melanda Desa kecil yang ada di sudut kota Lamongan.

Keganasa n menyapu seluruh yang menghalanginya menjadi momok tersendiri bagi penghuni masyarakat pinggiran, tak ubahnya ular raksasa yang melingkar, meliuk-liuk mencari mangsa, sungguh tersinpan pemandangan yang sangat indah dibalik keganasannya.
Suatu sore temeram, mendung sedikit menutupi indahnya cakrawala, agak terlalu sore memang, ketika jarum jam tepat menunjukkan angka 12 pukul 17.00, kami mengabadikan gambar yang menurut kami indah, menakjubkan, membanggakan, pada sebuah desa terpencil terdapat tempat wisata yang cukup indahyang hanya bisa dinikmati saat musim kemarau akhir.

Pulau-pulau kecil itu terbentuk dengan  sendirinya, tanpa campur tangan orang lain, hanya Allah yang membuat segalanya sempurna.
Sungguh sore ini matahari senja tertutup mendung, seharusnya ketika menghadap ke barat sore ini, sinar surya terlihat indah mengukir wisata alam, pasir yang menggulung-gulung menjulur ke bibir pantai mencicipi segarnya air.

Ditengah-tengah menikmati indahnya wisata alam  kami tersentak “ya allah... Engkaulah yang merubah segalanya menjadi seperti ini, kalau tidak karena izin-Mu, semua ini tidak akan pernah terjadi”.

Inilah sebuah kenyataan, bahwa yang kami lihat sekarang ini adalah dulu yang pernah  merendam  kampung kami. Sungguh Bengawan yang merambat, melingkar Desa Tracal Lamongan  kini tinggal cerita tunduk akan gagasan manusia dan kehendak Allah Azza wa Jalla. Saat kemarau Bengawan ini menjadi kering tiada Semenakutkan dulu lagi. Sebuah fenomena, mantan bengawan yang kering dan bengawan baru yang asin.

Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi...
Perhatian insani

Musim kemarau
Tak seberapa airmu
Dimusim hujan air..
Meluap sampai jauh

Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air meluap sampai jauh
Dan akhirnya ke laut

Itu perahu
Riwayatnya dulu
Kaum pedagang selalu...
Naik itu perahu. Gesang