Rabu, 19 Oktober 2011
Maaf dan Maafkanlah.
“Jadilah PEMAAF dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.” (Surah al-A’raf [7]:199)
Sungguh indah perkataan tersebut. "jadilah PEMAAF".
Tidak semua orang mau dan mampu untuk memaafkan dirinya, apalagi orang lain, sangat sulit, apa lagi seorang hamba itu pernah disakiti atau didholimi.
Dari ayat diatas. saya - sebelum menjadi hamba yang hidup dengan sesungguhnya - ingin menjadi orang yang pertama menjadi PEMAAF, maka dari itu "segala kesalahan, khilaf baik karena kehadiranku menyebabkan orang lain bersalah padaku atau karena murni kesengajaanku baik ingat maupun lupa, baik sengaja maupun tidak disengaja baik orang tersebut masih hidup atau sudah tiada, baik yang sehat maupun yang sakit baik yang kenal tidak kenal dan atau orang yang dengan sengaja menyakitiku, yang mau meminta maaf maupun yang dengan rasa sakit hatinya tidak mau meminta maaf.
Dan semuanya penghui jagad, maka hari ini dengan kesaksian yang hidup dan yang menghidupkan; saya MEMAAFKANNYA dan tidak ada lagi kesalahan bagi umat dihatiku.
Begitu juga sebaliknya. Dari ujung rambut sambai ujung kaki, seandainya apa yang aku perbuat,apa yang aku katakan baik sengaja maupun tidak sengaja baik karena orang lain maupun murni karena sakit hati.
Hari ini, dari hati yang paling dalam, aku minta MAAF.
“…dan hendaklah mereka MEMAAFKAN dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nuur, 24:22)
Wahai saudaraku, teman dan lainnya penghuni alam semesta.
Indah hati ini, karena beban telah tiada.
Izinkan aku untuk memulai, melangkah, merajut mimpi menjadi berkah.
Dan semoga saudara semua penghuni alam raya juga diberi keberkahan.
Trimakasih.
Salam Untuk Semua.