Terukir dari sebuah kata, menginginkan sahabat setia.
Kerinduanmu dibalik kerendahan seorang putri, telah membawaku bergetar saat ingin bertemu. Bukan pertemuan terhadap apa yang kau inginkan tapi pertemuan nyata, bertatap dalam karya.
Dekupan jantung indah menyertai kegersanganku terhadap inginku untuk bertemu, inilah jantungku yang tertahan suara degupnya. menanti belaian dari seorang kasih, bukan Tuhan, tapi hamba yang diciptakan dengan kasih-Nya.
Semoga nafasmu, nafasku, nafas kita ada artinya disisi-Nya, maskipun kadangkala merasa, Tuhan tiada yang mampu dilaku dan dikata. Hanyalah Cinta yang aku rindukan dari-Nya, sebagaimana engkau merindukan belas kasih sayang-Nya. Tidak disini, semoga disana.
Semoga do'amu terkabul, atas do'a kebaikan yang kau pintakan untuk semua orang. Engkau terlalu baik dimataku dengan karyamu. Jangan anggap aku memuja, karena tiada yang pantas untuk dipuja dari seorang hamba sebelum dia memuja tuhan-Nya, bukan juga kamu. maskipun ada rasa kagum untukmu. Biarlah cintaku yang menyertai cintamu untuk selalu menyapa-Nya dengan karya.
Tolong jangan sesadis itu, jangan sampai kata-kataku ini terhapus dari rindumu, karena kata-kataku melebihi sara sara, menghina, mengecam, memojokan, dan menyakitimu. Aku ucapkan selamat datang didunia cintaku, didunia rinduku, dunia yang menginginkan damai kasih.
Salam dariku, Perempuan dikebun hikmah